perawatan kecantikan wanita jaman dulu - Yang namanya harus tampil cantik nyatanya tidak hanya terjadi di cewek-cewek saat ini saja lho, guys. Jaman dahulu beberapa kaum wanita di semua penjuru dunia rupanya juga telah berlomba untuk jadi cantik jelita, bagaimana pun langkahnya. Satu diantaranya memakai resep kecantikan ala nenek moyang.
Tetapi dunia kecantikan beratus-ratus tahun lalu sempat juga mengetahui beberapa produk beresiko yang saat ini telah dapat dibuktikan dapat membahayakan nyawa dan kesehatan. Beberapa bahan itu sempat dipercaya dapat membuat cantik kulit dan jadikan badan langsing. Untunglah saat ini telah tidak dipakai sekali lagi jadi bahan perawatan kecantikan.
Nah, berikut beberapa bahan mematikan yang pernah digunakan wanita jaman dahulu untuk resep kecantikannya :
1. Pil telur cacing pita.
Memiliki badan langsing relatif kurus adalah standard kecantikan yang dilakukan oleh beberapa wanita Inggris sampai th. 1800-an. Ketika itu wanita ikhlas melakukan apa sajakah untuk memperoleh pinggang yang ekstra ramping, termasuk konsumsi pil yang terbagi dalam kombinasi telur cacing pita.
Cara ini dipandang efisien untuk melangsingkan badan, tetapi resikonya yang dibuat tambah lebih beresiko.
Demikian menetas, cacing pita juga akan menelan nutrisi dan kalori yang dikonsumsi induk semangnya untuk tumbuh besar. Bila berat tubuh yang dikehendaki telah didapat, yang berkaitan harus meminum semacam obat untuk membunuh cacing dan mendorongnya keluar lewat feses.
Namun dalam beberapa masalah cara pembersihan ini malah tidak berhasil. Cacing pita malah beralih ke bagian badan yang beda dan jadi parasit disana, misalnya liver, mata, dan otak. Diluar itu, diet ini dapat juga menyebabkan malnutrisi, perut buncit, infeksi, dan konstipasi akut.
2. Arsenik.
Pada masa Victoria, arsenik adalah zat yang umum dipakai untuk perawatan kecantikan untuk wanita. Biasanya bahan beresiko ini digabungkan dalam riasan, cream muka, atau dipakai untuk membersihkan muka.
Beberapa dokter pada saat itu bahkan meluncurkan kosmetik arsenik yang laku manis. Tidak hanya dioles-oleskan pada kulit, arsenik juga dibuat jadi pil suplemen kecantikan untuk dikonsumsi dengan teratur.
Arsenik diakui dapat jadikan kulit putih pucat dan bebas bintik, salah satu prasyarat cantik untuk wanita Eropa pada saat itu. Sebenarnya, arsenik membunuh sel darah merah didalam badan dan jadikan kulit terlihat lebih cerah. Tetapi efek buruknya dapat menyebabkan pendarahan dalam, muntah, kerontokan rambut, kebutaan, bahkan juga kematian.
3. Belladonna.
Bila wanita jaman saat ini memakai kontak lens untuk jadikan mata terlihat lebih lebar, wanita-wanita di Italia pada jaman Renaisans memakai ekstrak tanaman belladonna untuk membuat cantik mata. Mereka memakai obat tetes mata yang memiliki kandungan belladonna sehari-hari untuk jadikan pupil mata lebih lebar dan terlihat cantik.
Belladonna yaitu sebutan untuk nightshade, tanaman berikan hitam dengan toksin mematikan. Arti belladonna yang bermakna wanita cantik digunakan karena bahan ini popular didunia kecantikan.
Tetapi beberapa sekali lagi pemakaian obat tetes belladonna ini hasilkan resikonya yang mengerikan. Terkecuali mengakibatkan kebutaan, belladonna dapat juga menyebabkan tidak berhasil jantung, koma, dan kematian.
4. Timbal.
Pemakaian timbal dalam product kecantikan memang telah di kenal mulai sejak beberapa ribu th. kemarin. Beberapa orang Romawi memakai timbal jadi alas bedak dan perona pipi.
Sesaat beberapa orang dari jaman Mesir kuno memakai celak yang di beri kombinasi timbal. Wanita di Eropa mencampurkan timbal dan cuka jadi alas bedak. Warnanya yang putih memang dapat menutupi sisa luka cacar dan jadikan kulit terlihat pucat sesuai standard kecantikan pada saat itu.
Riasan memiliki bahan timbal putih selanjutnya jadi biang rusaknya kulit yang umum dihadapi beberapa wanita di Eropa pada saat itu. Make up timbal yang mereka pakai juga membawa resikonya berbentuk desakan darah tinggi, keguguran, kelumpuhan, dan kematian.
Baca juga : cara mengetahui masa kadaluarsa makeup
5. Emas cair.
Cairan emas diakui oleh bangsawan Prancis untuk melindungi muka dan badan agar selalu muda. Beberapa tabib dan pakar obat pada saat itu umum meresepkan kombinasi klorida emas dan dietik eter untuk diminum.
Terkecuali dapat jadikan awet muda, emas cair juga diakui dapat mengobati beberapa penyakit. Tetapi mengkonsumsi emas cair ditambah beberapa bahan beresiko yang menyertainya dapat juga menyebabkan rusaknya organ, keracunan akut, penipisan rambut, dan kerapuhan tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar