Manfaat SEO Dari Sosial Media

jasa pembuatan web jakarta barat - Bagaimana caranya memakai sosial media untungkan usaha Kamu dengan SEO?

Kembali ke th. 2008, Search Engine Watch menerbitkan artikel ‘Media Sosial dan SEO, Rekan dengan Manfaat‘. Beberapa statistik dan point utama yang dipertunjukkan dalam artikel (walau kontemporer ketika itu) mungkin terlihat agak kuno pada th. 2017 :

• Facebook memiliki 140 juta pemakai aktif (ketika mereka saat ini lebih dari 2 miliar) 
• LinkedIn memiliki 30 juta pemakai (kurang dari 10% dari basis pemakai mereka saat ini) 
• Popularitas basis sosial yang telah tidak dipakai sekali lagi seperti Digg (yang di jual seharga $ 500. 000 pada th. 2012) 
• MySpace dijelaskan dengan napas yang sama dengan Facebook, LinkedIn, Reddit, dan Twitter (ha!) 

Tak ada yang dapat menebak apa yang juga akan jadi sosial media kurun waktu singkat. Nyaris satu dekade lalu dan Facebook tidak kekurangan kemampuan super sosial media, Instagram sudah berkembang dari 0 sampai lebih dari 700 juta pemakai kurun waktu hanya tujuh th., MySpace sudah jatuh dari popularitas kedalam kedalaman rujukan budaya pop yang tertanggal, dan memakai anchor text ‘SEO friendly’ yaitu permainan yang sangat beresiko untuk dimainkan mengingat pembaruan Penguin Mahakuasa dari Google.
Sangat aman untuk menyebutkan kalau semua sangat berlainan saat ini, dan ketika lanskap media sosial beralih juga hubungan dengan mesin pencari dan praktek SEO. Tapi apa sesungguhnya jalinan ini di th. 2017?

MEDIA SOSIAL DAN SEO : INI RUMIT
Di waktu dulu, Google sudah buat pernyataan yang kontradiktif tentang peranan sosial media dalam algoritma posisi mereka. Di satu bagian, mereka sudah menyebutkan kalau halaman sosial media diindeks lewat cara yang sama dengan halaman situs beda, dan karenanya tautan sosial dipandang jadi tautan.

Namun di bagian beda, mereka sudah menyebutkan kalau metrik sosial tidak adalah aspek posisi segera. Selama di Microsoft, beberapa orang di belakang Bing sudah menyebutkan kalau mereka juga memperhitungkan otoritas profil sosial media (misalnya metrik profil Twitter) dan mengatakan di beberapa basis sosial di mesin pencari mereka.

Seperti umum, Google menaruh kartu mereka dekat dengan dada mereka. Riset dari beberapa orang seperti Neil Patel tunjukkan apa yang dimaksud Matt Cutts pada th. 2014 jadi korelasi namun tidak selamanya adalah sebab-akibat.

Dapatkah kita 100% menyebutkan kalau metrik sosial memiliki efek segera pada posisi mesin pencari? Mungkin tidak. Tetapi, bila kami lihat potensi dampak sosial media pada posisi mesin pencari, ceritanya berlainan.

Fokus pada satu ‘metrik SEO’ tertentu yaitu seperti sekolah lama seperti MySpace. SEO sudah berkembang jadi tambah lebih dari sebatas keyword dan tautan. SEO yang hebat berperan jadi peranan inti untuk kampanye pemasaran digital yang holistik dan terintegrasi.

Kita harus menyerahkan hari-hari departemen pemasaran yang beroperasi dengan berdiri sendiri ke buku-buku histori dan konsentrasi pada manfaat yang sering penting dari kampanye terpadu. Karenanya, ada beberapa penguat khusus metrik SEO yang bisa disiapkan oleh sosial media.